Kamis, 12 Februari 2009

pencarian…

Sabar ikhlas…

terkadang aku terlalu sering menulis ini..

tapi aku yakin kata2 ini sangat dalam maknanya…

sampai sekarang akupun harus bisa dan akan terus menjalaninya..

ikhlas..pasrah kepadaNya….

ternyata aku makin merasakan betapa ujian itu pasti akan terus datang..

ketika niat baik aja ada ujiannya apalgi niat yg gak baik..

tapi semakin hari dan seiring berjalannya waktu aku tambah menyadari bahwa grafik masalah dan ujian yg dfatang itu akan terus naik..

kalo gk sabar dan ikhlas pasti akan terjebak didalamnya..

kata2 sabar dan jangan emosi sangat lekat dalam perjalanan ini…

sabar dan berserah diri padaNya akan membuat kita jadi tambah tenang dan bisa menjalani serta menyelesaikan masalah lebih baik.. tapi ketika emosi sudah merasuki pasti syetan akan ikut nimbrung masalah kita akan berambah runyam…

berat memang apalgi masalah itu berkaitan dengan keluarga, masa depan, dan orang lain…

masalah sosial, apalagi masalah dengan Yang Maha Kuasa….

berserah diri padaNya dan mayakinkan bahwa Dialah satu2nya tempat kita mengadu dan memohon pertolongan tak ada satu kekuatan pun yang bisa menandingiNya..

klo kita emosi pasti kekuatan Syetan akan masuk dan dibantu oleh jin2 nya…

tinggal kta memutuskan jalan apa yang akan kita tempuh dalam menyikapi masalah yang dihadapi….

sekarang, disaat aku sudah berjanji dan memutuskan untuk fokus membantu pengobatan abang tercinta dari ketergantungan barang haram (narkoba), disaat aku haris merelakan ijazah ku tidak terpakai untuk mencari pekerjaan, disaat aku harus meninggalkan kawan2 ku, disaat aku harus mengontrol abang dipanti rehabilitasi narkoba di daerah banten (http/.saptadaya.blogspot.com) dan sekalian belajar cara penanganan mereka terhadap pecandu/korban napza…

dari awal membaca profile mereka aku lgsg tertarik karena aku sudah mengenal metode pengobatan yang mereka lakukan.. psikoreligi..

metode yang sama yang pernah dilakukan rasullullah..

disamping aku tidak terlalu yakin nd percaya sama pengobatan medis cz mereka sangat tergantung dengan obat, tanpa membangun psikis dan membentengi iman/hati pasien agar tidak balik lagi…

tapi….

disaat aku fokus ternyata tidak gampang melewati nya…

aq ditentang dan malahan dibilang sesat oleh saudara sendiri..

(aku kaget…dan geleng kepala walau sedih juga) karena kekurang tahuan dia ttg metodepengobatan ini dan agam yg dia anut…

posisiku disini serba slah..

kata sebagian orang posisiku sekafrang sangat tidak enak..

aku belum bekerja, cuma ngurusin abang (yg padahal aq sdah bilang dulu pada ortu akan fokus dlm penyembuhan abg), ditambah aq tinggal dirumah ka2k bukan ortu.. sehingga ka2k sangat leluasa mengatur dan memarahi bahkan mengatakan saya “sesat”, tapi ketika diajak diskusi ttg bagian mana yang sesat tapi dia tidak bisa membantah apa yg saya jelaskan..

dia tidak membantah maupun mengiyakan…

tapi sikapnya yg lgsg berubah dan memvonis dan parahnya lagi menyebarkan ke kampung telah membuat konsentrasi aku terganggu, tapi setelah aku pahami ternyata berbuat baik itu memang ada cobaannya. bagiku sekarang datang malahn dari ka2k sendiri yang seharusnya mendukung penyembuhan adeknya. bukannya membantu malahan menjelek2an .

tapi ketika diminta solusi dia tidak memberikan jawaban..

aneh..

tapi aku bertambah pengalaman dgn adanya masalah ini..

klo tdk ada masalah ini aku gk akan bisa bertemu dgn org2 yg punya ilmu cukup untruk berdiskusi..

makin jelas sekarang ketika cobaan itu datang dari Tuhan…

Dia tidak akan mendatangkan cobaan sebats kemampuan hambanya..

sekarang aku dalam proses pencarian makna

“antara aku, diriku dan Tuhan”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar