Ketika berpuasa, bahan makanan yang masuk (intake) berbeda dengan energi yang dikeluarkan (outtake) selama beraktivitas. Itu sebabnya, selama menjalankan ibadah puasa, kesehatan pun harus dijaga. Untuk itu, perlu diperhatikan pengaturan makan dan minum pada saat sahur atau berbuka puasa, agar tubuh tetap segar dan bugar sepanjang hari selama berpuasa. Pada saat berpuasa bahan makanan penghasil energi utama seperti karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan protein yang masuk ke tubuh kita tidaklah sebanyak hari-hari biasa. Lalu bagaimanakah memadukan antara ibadah dan mendapatkan manfaat bagi kesehatan kita, berikut beberapa tips menjalankan puasa sehat:
Jangan Tinggalkan Sahur
Sahur merupakan salah satu rangkaian dalam ibadah puasa Ramadhan yang sangat disarankan. Sahur sama pentingnya seperti sarapan. Saat menjalankan puasa tubuh kita tidak mendapatkan asupan gizi kurang lebih selama 14 jam. Untuk itu supaya tubuh dapat menjalankan fungsi dengan baik, sel-sel tubuh membutuhkan gizi dan energi dalam jumlah cukup. Untuk menu sahur sebaiknya pilih makanan berserat dan berprotein tinggi, tapi hindari terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang manis-manis. Banyak makan makanan manis disaat sahur akan membuat Anda cepat lapar di siang hari. Makanan manis membuat tubuh bereaksi melepaskan insulin secara cepat, insulin berfungsi memasukkan gula dari dalam darah ke dalam sel-sel tubuh dan digunakan sebagai sumber energi. Sedangkan makan makanan berserat membuat proses pencernaan lebih lambat dan membantu insulin dikeluarkan secara bertahap. Untuk membuat energi dari sahur tahan lama, bersahurlah lebih akhir saat mendekati imsak.
Jangan Tunda Berbuka
Setelah seharian menahan lapar dan dahaga tentunya energi kita terkuras, untuk memulihkan energi kembali, saat berbuka makanlah karbohidrat sederhana yang terdapat dalam makanan manis. Makanan yang mengandung gula mengembalikan secara instant energi kita yang terkuras seharian. Tetapi usahakan menghindari minum es atau yang bersoda, karena jenis minuman ini dapat membuat pencernaan tak berfungsi secara normal.
Makanlah Secara Bertahap
Biasanya begitu mendengar bedug magrib, tanpa tunggu lagi kita langsung menyantap habis hidangan yang disediakan diatas meja. Ini bukanlah pola yang bagus untuk kesehatan, setelah seharian perut kita tak terisi dan organ cerna beristirahat, sebaiknya jangan langsung menyantap hidangan dalam jumlah besar. Saat tiba waktu berbuka makan makanan manis, seperti kolak, atau minum teh hangat, istirahatkan sesaat, bisa Anda gunakan jeda itu untuk menjalankan sholat magrib sambil memberi waktu organ cerna kita menyesuaikan. Baru setelah sholat Anda dapat lanjutkan kembali makan makanan yang lebih berat seperti nasi dan lauk-pauknya. Dan setelah Tarawih dilanjutkan lagi dengan sesi makan kecil atau camilan.
Jangan Tinggalkan Olahraga
Menjalankan puasa bukan berarti berhenti total berolahraga. Justru aktivitas fisik tetap dibutuhkan untuk menjaga kelancaran peredaran darah agar kita tidak mudah loyo. Namun untuk urusan ini pilih olahraga ringan yang tak membutuhkan energi berlebih, seperti lari-lari kecil atau jalan kaki. Sebaiknya lakukan olahraga menjelang waktu berbuka. Tarawih selain ibadah juga sebagai sarana menjaga kebugaran jasmani karena saat melakukan sholat tarawih sama dengan membakar kalori.
Konsumsi Cukup Air
Air merupakan zat yang sangat dibutuhkan tubuh. Lebih dari 60% tubuh kita terdiri dari air. Untuk menjalankan fungsinya dengan baik setiap organ tubuh kita membutuhkan air. Tanpa air yang cukup tubuh akan mengalami gangguan. Untuk itu perbanyak minum air untuk simpanan dalam tubuh supaya semua organ berfungsi dengan baik. Yang disebut air disini bukan hanya berupa air putih, tapi susu dan teh pun juga termasuk di dalamnya. Supaya kebutuhan tubuh tercukupi, aturlah agar Anda minum delapan gelas air sebelum menjalani puasa esok hari.
Kendalikan Emosi
Tujuan puasa adalah mengontrol emosi, belajar bersabar dan berupaya mendekatkan diri kepada Tuhan. Secara psikologis ini mempengaruhi mental-spiritual kita, dengan mengendalian emosi membuat jiwa kita tumbuh lebih sehat, dan merasakan kedekatan dengan Tuhan membuat hati kita damai.
"Selamat menjalankan IBADAH PUASA"
Aat Agam Piliang
Sebuah rumah mini yang penuh makna, tempat berbagi dengan semua....
Rabu, 25 Agustus 2010
Selasa, 15 Juni 2010
sebuah perenungan dilematis
Gak tau kenapa aq sampai terlalu memikirkan hal2 yang bagi sebagian orang tak perlu dipikirkan…
apalagi melihat kondisi sekarang ini. Selain kondisi ekonomi yang fluktuatif/ tidak menentu diperparah oleh kinerja aparat pemerintah yang amburadul dan sangat mengecewakan..(maaf buat kwn2 yg merasa aparat pemerintah)…
Hampir semua instistusi/ departemen melakukan korupsi dari pusat sampai daerah..
Sekarang kepercayaan masyarakat yang sudah sangat luntur pada pemerintah, terlebih sejak beberapa kasus terkuak sehingga saling serang dan bela pun terjadi…..
Kadang aku tak habis pikir……kenapa bisa terjadi seperti ini???...(walau sejatinya ini sudah jalan yg terbaik dari Nya)…..
aneh..aneh…parah…dan dilematis juga akhirnya bagiku…..
….
Keinginan tuk mencari uang/ pendapatan yang “benar2 halal” dan terjebak dalam system dinegara “aneh” ini……
…..
Awalnya aq berpendapat , ketika kita bekerja disuatu tempat, dimana kita bisa bekerja / masuk dengan cara yang wajar/pas/halal dan bekerja sesuai aturan yang benar maka kita berhak atas gaji/ uang dari hasil jerih payah tadi…dan ini “dulu” menurutku halal…tapi setelah aq coba tuk merenung dan mengkaji kembali…sehingga menimbulkan sebuah pertanyaan (yg sebenarnya masih aku cari jawabannya sampai sekarang)..” perlukah kita tau sumber uang dari gaji/ pendapatan yang kita terima??”..
Salah satu contoh..
..bekerja sebagai “data entry” disebuah perusahaan…… kalo perusahaannya bener (dari segi aktivitas yg bisa dilihat dari cara kerja nd cara mendapatkan pemasukannya gak bertentangan dgn agama/halal, ex: perushaan jasa transportasi, usaha pertanian dll).. dan bagaimana jika kita bekerja di sebuah diskotik??? Or perushaan lain yang mendapatkan pemasukannya dari cara2 yang gak bener???..(ex: penipuan/bohong/menghalalkan segala cara)…”bagaimana dengan penghasilan yang didapat??......
Emang kalo kita gak tau ttg sumber pemasukan tadi “sedikit” tidak menjadi masalah, tapi kita punya akal tuk berfikir nd mencari tahu…..!!
……………..
Dulu PNS salah satu pekerjaan yang menurutku bisa lebih baik/halal..(mungkin ini hikmah dari kegagalan q ikut tes cpns beberapa kali, jadi aq bisa melihatnya sebelum aq benar2 memutuskan masuk ke system Negara “aneh” ini)….
Asal kita bekerja dengan baik dan sesuai prosedur kemudian terima gaji yang menjadi hak kita aja, jangan korupsi or melakukan tindakan menyeleweng lainnya…maka itu “halal” (menurutku dulu)..
Tapi perlukah kita dari mana sumber uang yang kita terima dari Negara itu??...
….
…Negara mendapatkan pendapatan/uang dari pajak/ retribusi dan keuntungan dari badan2 usaha… tapi sadarkah bahwa didalamnya termasuk uang dari retribusi barang2 “haram”.., ex: retribusi miras, diskotik,lokalisasi, perjudian, dan dari hasil penggusuran warga negara (yg akhirnya hidup mereka terlunta2..)..serta pemerasan terhadap rakyat yg dilegalkan dgn undang2 yg bernama “pajak” (tanpa pandang bulu masyarakat yg hidup pas2an juga diwajibkan bayar pajak, dan hasil pajak tsb tdk dirasakan langsung kebaikannya oleh masyarakat kalangan bawah), dll……
…
…..wajarkah kalo aq mengatakan sekarang aku hidup dinegara yang “aneh”…
…
..sungguh sebuah pilihan yang dilematis….
…..
Semoga Tuhan memberikan petunjukNya..aminn…
apalagi melihat kondisi sekarang ini. Selain kondisi ekonomi yang fluktuatif/ tidak menentu diperparah oleh kinerja aparat pemerintah yang amburadul dan sangat mengecewakan..(maaf buat kwn2 yg merasa aparat pemerintah)…
Hampir semua instistusi/ departemen melakukan korupsi dari pusat sampai daerah..
Sekarang kepercayaan masyarakat yang sudah sangat luntur pada pemerintah, terlebih sejak beberapa kasus terkuak sehingga saling serang dan bela pun terjadi…..
Kadang aku tak habis pikir……kenapa bisa terjadi seperti ini???...(walau sejatinya ini sudah jalan yg terbaik dari Nya)…..
aneh..aneh…parah…dan dilematis juga akhirnya bagiku…..
….
Keinginan tuk mencari uang/ pendapatan yang “benar2 halal” dan terjebak dalam system dinegara “aneh” ini……
…..
Awalnya aq berpendapat , ketika kita bekerja disuatu tempat, dimana kita bisa bekerja / masuk dengan cara yang wajar/pas/halal dan bekerja sesuai aturan yang benar maka kita berhak atas gaji/ uang dari hasil jerih payah tadi…dan ini “dulu” menurutku halal…tapi setelah aq coba tuk merenung dan mengkaji kembali…sehingga menimbulkan sebuah pertanyaan (yg sebenarnya masih aku cari jawabannya sampai sekarang)..” perlukah kita tau sumber uang dari gaji/ pendapatan yang kita terima??”..
Salah satu contoh..
..bekerja sebagai “data entry” disebuah perusahaan…… kalo perusahaannya bener (dari segi aktivitas yg bisa dilihat dari cara kerja nd cara mendapatkan pemasukannya gak bertentangan dgn agama/halal, ex: perushaan jasa transportasi, usaha pertanian dll).. dan bagaimana jika kita bekerja di sebuah diskotik??? Or perushaan lain yang mendapatkan pemasukannya dari cara2 yang gak bener???..(ex: penipuan/bohong/menghalalkan segala cara)…”bagaimana dengan penghasilan yang didapat??......
Emang kalo kita gak tau ttg sumber pemasukan tadi “sedikit” tidak menjadi masalah, tapi kita punya akal tuk berfikir nd mencari tahu…..!!
……………..
Dulu PNS salah satu pekerjaan yang menurutku bisa lebih baik/halal..(mungkin ini hikmah dari kegagalan q ikut tes cpns beberapa kali, jadi aq bisa melihatnya sebelum aq benar2 memutuskan masuk ke system Negara “aneh” ini)….
Asal kita bekerja dengan baik dan sesuai prosedur kemudian terima gaji yang menjadi hak kita aja, jangan korupsi or melakukan tindakan menyeleweng lainnya…maka itu “halal” (menurutku dulu)..
Tapi perlukah kita dari mana sumber uang yang kita terima dari Negara itu??...
….
…Negara mendapatkan pendapatan/uang dari pajak/ retribusi dan keuntungan dari badan2 usaha… tapi sadarkah bahwa didalamnya termasuk uang dari retribusi barang2 “haram”.., ex: retribusi miras, diskotik,lokalisasi, perjudian, dan dari hasil penggusuran warga negara (yg akhirnya hidup mereka terlunta2..)..serta pemerasan terhadap rakyat yg dilegalkan dgn undang2 yg bernama “pajak” (tanpa pandang bulu masyarakat yg hidup pas2an juga diwajibkan bayar pajak, dan hasil pajak tsb tdk dirasakan langsung kebaikannya oleh masyarakat kalangan bawah), dll……
…
…..wajarkah kalo aq mengatakan sekarang aku hidup dinegara yang “aneh”…
…
..sungguh sebuah pilihan yang dilematis….
…..
Semoga Tuhan memberikan petunjukNya..aminn…
Sepenggal cerita..(Napak Tilas I 2010 ..Jakarta - Malang - Jakarta)
Selasa, 23 maret 2010
Pukul 13.15 Wib ketika masih ditanah abang keputusan tuk berangkat ke Malang di buat....
jadwal keberangkatan kereta "Matramaja" adalah pukul 14.00 wib dari stasiun senen, jadi aq masih punya waktu 45 menit tu mendapatkan keretanya...
segera meluncur menuju stasiun senen, waktu yang singkat ...membuat ku memutuskan berangkat naek ojek....
"bang Stasiun Senen..ngebut ngejar jadwal kereta jam 2.."
segera meluncur ditengah keramian ibukota......
gak nyampe 30 menit sampai juga di stasiun...
pesen tiket.. dan aq masih punya waktu beberapa menit tuk makan siang.......
kali ini pilihan pada warteg... sebagai adaptasi tuk amkan nanti di aderah jawa...( sejak di Serang nd jakarta aq hampir tiap saat makan masakan Padang,,)
14.00 wib..kereta berangkat menuju timur......
"dah lama banget gak merasakan anek kereta ekonomi seperti ini...." gumam ku...
kembali merasakan atmosfer2 masa2 petualangan dulu..
dapat etman ngobrol sepasang suami istri dan seorang cewek, mereka turun di Tulung agung tapi asli Trenggalek..
asik juga ngobrol2 ma mereka....
gk lama kemudian kereta nyampe di St. jatinegara....
hmmm
jadi keingat peristiwa bulan Juni th 2003.. stasiun pertama ku waktu berangkat ke semarang....
...
terus meluncur.....
14.30...masuk stasiun bekasi....
asik, menarik....
aq bisa kembali ke dunia ini...
pedagang asongan, pengamen, pengemis dll.....
......
panas juga.... mgkn karena kelamaan di ruang Ac kali ya....:)
..
perjalanan Bekasi - Krawang disuguhi pemandangan yang memilukan hati....
banjir ....banjir... rumah2 yang terendam oleh luapan waduk jatiluhur....
...ngantuk......tertidur juga...zzz..zzz
15.45..masuk stasiun kroya..(hujan lebat)...
...
17.10...memasuki persawahan luas..(gk tau didaerah mana...)
..
mendengarkan obrolan penumpang mengingatkan ku pada masa2 kuliah.. bahasa jawa....(aq dah jarang mendengar bahasa itu digunakan orang dilingkungan ku sekarang...)......
diantara persawahan, aq melihat kokohnya gunung ciremai berdiri dengan angkuhnya....
(mengingatkan pada pendakian tahun 2006..adi, nd tri.. 12 jam kepuncak....)
17.50...stasiun Prujakan Cirebon.... (dari sini pendakian gunung ciremai 2006 dilanjutkan menuju terminal dan terus ke BC di Linggarjati...,
18.00...makan malam dlu.., ternyata aq dibelikan oleh penumpang di samping q.. (mumpung gratis hajar aja..:0..)
18.25... melanjutklan perjalanan.........
18.55..stasiun Babakan..(kereta berhenti cukup lama..)
19.45: ..stasiun tegal....
20.45...stasiun pekalongan...(kota batik..)
21.10. kereta terhenti bbrp menit di daerah alas roban..
22.10... kaliwungu kendal...
22.30...Stasiun Poncol....SEMARANG.........
ternyata ada sedikit perubahan dengan kondisi stasiun ini...
ketemu dgn upiek nugroho..., wulan, ucup, wulan,faizah,santi....dan 2 orang adek kelas q anak PSP '06
..
hanya upiek yang gak ikut ke malang....
..
perjalanan dilanjutkan.........
melewati kawasan tambak lorok...menjadai teringat dgn kenangan2 waktu praktikum..hahhaa
..
..
di lantai kereta ini aq duduk bersebelahan dengan ucup sedangkan santi dan wulan sudah sangat mengantuk..., hanya faizah yg masih asik dgn hape nya..
24 maret 2010..
00.30..dalam perjalanan dari semarang - Solo ketemu dengan penjual mie yang ngajakin ngobrol pke bahasa inggris..
hahha, lmyn buat ngusir kantuk...
01.30...st. Solo...
tertidur dgn gaya lama..khas pengelana di kereta ekonomi/ bisnis... bermodalkan koran tidur dengan nyenyak di koridor..hahahha..yg penting pulas...
...
lagi asik2 tidur dibangunin ucup....
yeahhhhhhhhhh...
..
03.00...st Madiun..
keluar dari kreta dan duduk2 di bangku nya sambil update status (kata kawan2 q..hahah)..
sementara ucup tiduran di bangku kereta dan wulan sibuk dengan kamera Canon nya.... (ternyata dia mengambil gambar q..)
08.00 ..alhamdulillah akhirnya sampai di stasiun kota Malang Baru.....
...
dan gak lama kemudian "danang" suami isna datang menjemput... (untuk ke dua kalinya danang menyelamatkan ku di koat malang..thx danang...)...
..
mandi dan istirahat serta makan juga sampai ketiduran di rumah danang...(komplek arhanud Malang)...
...
....
kemudian pergi ke acra pernikahan endah....
...
...
15.00... back to jakarta...
.....
25 maret 2010..
..
11.00am..alhamdulillah nyampe kembali di stasiun senen....
.sujud syukur padaMu ya Allah, atas Ridho Mu perjalanan ini bisa terlaksana... dan juga
thax for all yang tlah terlibat dalam perjalanan ini..
Pukul 13.15 Wib ketika masih ditanah abang keputusan tuk berangkat ke Malang di buat....
jadwal keberangkatan kereta "Matramaja" adalah pukul 14.00 wib dari stasiun senen, jadi aq masih punya waktu 45 menit tu mendapatkan keretanya...
segera meluncur menuju stasiun senen, waktu yang singkat ...membuat ku memutuskan berangkat naek ojek....
"bang Stasiun Senen..ngebut ngejar jadwal kereta jam 2.."
segera meluncur ditengah keramian ibukota......
gak nyampe 30 menit sampai juga di stasiun...
pesen tiket.. dan aq masih punya waktu beberapa menit tuk makan siang.......
kali ini pilihan pada warteg... sebagai adaptasi tuk amkan nanti di aderah jawa...( sejak di Serang nd jakarta aq hampir tiap saat makan masakan Padang,,)
14.00 wib..kereta berangkat menuju timur......
"dah lama banget gak merasakan anek kereta ekonomi seperti ini...." gumam ku...
kembali merasakan atmosfer2 masa2 petualangan dulu..
dapat etman ngobrol sepasang suami istri dan seorang cewek, mereka turun di Tulung agung tapi asli Trenggalek..
asik juga ngobrol2 ma mereka....
gk lama kemudian kereta nyampe di St. jatinegara....
hmmm
jadi keingat peristiwa bulan Juni th 2003.. stasiun pertama ku waktu berangkat ke semarang....
...
terus meluncur.....
14.30...masuk stasiun bekasi....
asik, menarik....
aq bisa kembali ke dunia ini...
pedagang asongan, pengamen, pengemis dll.....
......
panas juga.... mgkn karena kelamaan di ruang Ac kali ya....:)
..
perjalanan Bekasi - Krawang disuguhi pemandangan yang memilukan hati....
banjir ....banjir... rumah2 yang terendam oleh luapan waduk jatiluhur....
...ngantuk......tertidur juga...zzz..zzz
15.45..masuk stasiun kroya..(hujan lebat)...
...
17.10...memasuki persawahan luas..(gk tau didaerah mana...)
..
mendengarkan obrolan penumpang mengingatkan ku pada masa2 kuliah.. bahasa jawa....(aq dah jarang mendengar bahasa itu digunakan orang dilingkungan ku sekarang...)......
diantara persawahan, aq melihat kokohnya gunung ciremai berdiri dengan angkuhnya....
(mengingatkan pada pendakian tahun 2006..adi, nd tri.. 12 jam kepuncak....)
17.50...stasiun Prujakan Cirebon.... (dari sini pendakian gunung ciremai 2006 dilanjutkan menuju terminal dan terus ke BC di Linggarjati...,
18.00...makan malam dlu.., ternyata aq dibelikan oleh penumpang di samping q.. (mumpung gratis hajar aja..:0..)
18.25... melanjutklan perjalanan.........
18.55..stasiun Babakan..(kereta berhenti cukup lama..)
19.45: ..stasiun tegal....
20.45...stasiun pekalongan...(kota batik..)
21.10. kereta terhenti bbrp menit di daerah alas roban..
22.10... kaliwungu kendal...
22.30...Stasiun Poncol....SEMARANG.........
ternyata ada sedikit perubahan dengan kondisi stasiun ini...
ketemu dgn upiek nugroho..., wulan, ucup, wulan,faizah,santi....dan 2 orang adek kelas q anak PSP '06
..
hanya upiek yang gak ikut ke malang....
..
perjalanan dilanjutkan.........
melewati kawasan tambak lorok...menjadai teringat dgn kenangan2 waktu praktikum..hahhaa
..
..
di lantai kereta ini aq duduk bersebelahan dengan ucup sedangkan santi dan wulan sudah sangat mengantuk..., hanya faizah yg masih asik dgn hape nya..
24 maret 2010..
00.30..dalam perjalanan dari semarang - Solo ketemu dengan penjual mie yang ngajakin ngobrol pke bahasa inggris..
hahha, lmyn buat ngusir kantuk...
01.30...st. Solo...
tertidur dgn gaya lama..khas pengelana di kereta ekonomi/ bisnis... bermodalkan koran tidur dengan nyenyak di koridor..hahahha..yg penting pulas...
...
lagi asik2 tidur dibangunin ucup....
yeahhhhhhhhhh...
..
03.00...st Madiun..
keluar dari kreta dan duduk2 di bangku nya sambil update status (kata kawan2 q..hahah)..
sementara ucup tiduran di bangku kereta dan wulan sibuk dengan kamera Canon nya.... (ternyata dia mengambil gambar q..)
08.00 ..alhamdulillah akhirnya sampai di stasiun kota Malang Baru.....
...
dan gak lama kemudian "danang" suami isna datang menjemput... (untuk ke dua kalinya danang menyelamatkan ku di koat malang..thx danang...)...
..
mandi dan istirahat serta makan juga sampai ketiduran di rumah danang...(komplek arhanud Malang)...
...
....
kemudian pergi ke acra pernikahan endah....
...
...
15.00... back to jakarta...
.....
25 maret 2010..
..
11.00am..alhamdulillah nyampe kembali di stasiun senen....
.sujud syukur padaMu ya Allah, atas Ridho Mu perjalanan ini bisa terlaksana... dan juga
thax for all yang tlah terlibat dalam perjalanan ini..
Label:
jakarta,
kereta api,
malang,
semarang
Minggu, 08 November 2009
DAN AKHIRNYA AKU TERSADAR DARI KELALAIANKU
Tulisan ini adalah sebuah surat yang dikirimkan oleh salah seorang wanita yang mengisahkan kisah seorang korban dari sekian banyak korban pacaran, dan menjelaskan betapa jauh pengaruhnya terhadap dirinya, serta bagaimana para pelamar memalingkan padangan mereka darinya disaat mengetahui akan pamornya yang jelak, sehingga Allah Subhanahu wa Ta’ala meyelamatkannya dari jalan yang gelap gulita serta memberikannya petunjuk untuk taat pada perintah-perintah-Nya. Dia berkomentar dalam suratnya ini dengan mengatakan:
“Aku mengirimkan surat ini kepadamu karena aku merasa surat ini pantasuntuk disebar luaskan, sebab surat ini menjelaskan sampai sejauh mana bencana yang menimpa sebagian gadis di bawah slogan emansipasi dan pacaran!!! Akan tetapi yang menjadikan kita semakin bersedih adalah kejadian ini di dengardan di saksikan oleh para walinya. Aku tuliskan surat ini agar menjadi pelajaran bagi kaum laki-laki sebelum wanita, agar kaum laki-laki menjaga keluarga wanita mereka dan anak gadis mereka, agar tidak kehilangan harga diri dan terjatuh kedalam perangkap syaitan.
Korban ini, yang Allah Subhanahu wa Ta’ala selamatkan sebelum terjatuh kedalam jurang yang tak berdasar namanya F.A.Q, dia berkata:
“Aku dulu hidup dengan penuh kebebasan, sampai-sampai aku memiliki hubungan dengan para pemuda tetangga, dan aku membujuk mereka untuk berbicara denganku dan aku berlemah lembut kepada mereka.
Sungguh aku (waktu itu) sangat tidak punya rasa malu, aku menggunakan telephon untuk berhubungan dengan mereka. Sampai suatu saat ada seorang pemuda yang ketika melihatku langsung berkeinginan untuk melamarku. Akan tetapi ketika dia mendengarkan cerita tentang diriku sering disebut-sebut oleh pemuda lingkunganku, dia berpaling dariku dan memilih untuk menikah dengan adikku. Aku tidak sholat dan juga tidak menjalankan sedikitpun ajaran agama.
Pada suatu hari mobilku macet di tengah jalan, maka aku melambai-lambaikan tanganku dengan harapan agar ada mobil yang sudi unuk berhenti dan membantuku, aku lakukan hal ini beberapa lamanya.
Walaupun banyak pemuda yang berhenti dan turun, tetapi hanya untuk menikmati senyum dan memandangi tubuhku yang mirip telanjang. Di saat itu… ada sebuah mobil yang berhenti dan turunlah seorang pemuda yang biasa-biasa saja, tidak nampak padanya tanda-tanda orang yang beragama. Aku sangat terperanjat ketika dia tidak mau memadangiku dan hanya bekerja keras dan serius dalam membenahi mobilku.
Aku sangat keheranan karena dia tidak tergoda olehku dan juga tidak berusaha untuk merayuku sebagaimana dilakukan oleh para pemuda lainnya!? Maka aku berusaha untuk merayunya dan akupun tersenyum manis dihadapannya. Akan tetapi dia tetap tidak mau membalasnya. Dan ketika dia telah menyelesaikan pekerjaannya dan selesai dari memperbaiki mabilku, dia berkata kepadaku:’Semoga Allah melindungimu, dan hendaknya engkau menutup dirimu’. Kemudian dia pergi meninggalkan aku dalam keadaan terheran-heran melihatnya. Akupun bertanya-tanya pada diriku: Apa yang menyebabkan seorang pemuda belia yang jiwa muda dan kelelakiannya sedang memuncak tidak terfitnah denganku, bahkan dia menasehatiku agar aku menutup diriku?!
Di sepanjang jalan aku bertanya-tanya: Kekuatan apa yang menahan pemuda itu? Akupun terus memikirkan perkataannya kepadaku, apakah aku dalam kebenaran? Ataukah aku sedang meniti jalan kebinasaan? Aku tidak henti-hentinya keheranan, sampai akhirnya aku tiba dirumah, dan kebetulan pada hari itu tidak ada seorangpun yang dirumah.
Dan ketika aku masuk rumah, tidak berapa lama datanglah suami adikku yang dulu hendak menikahiku, lantas diapun bercanda denganku… Sebagaimana kebiasaanku, akupun meladeninya dengan lirikan dan kata-kata yang manis, sampai-sampai dia berusaha untuk menodaiku. Saat itulah aku tersadar, dan aku merasakan betapa hinanya diriku. Perasaan yang tidak pernah aku merasakan sebelumnya, akupun menangis. Aku berhasil lolos dari srigala ini dalam keadaan selamat badanku, akan tetapi jiwaku sakit. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan? Dan apa penghujung jalan yang sedang aku tempuh…?
Akupun berusaha untuk mencari pelarian dari jiwaku yang gundah… Aku tidak mendapatkan sesuatu yang dapat melupakanku dari kejadian tersebut pada film-film, lagu-lagu, atau kisah-kisah.
Sehingga aku jatuh sakit beberapa minggu, kemudian aku berkenalan dengan beberapa wanita yang taat beragama, dan salah seorang dari mereka menasehatkan kepadaku agar aku melaksanakan sholat.
Sungguh mengherankan, ketika pertama kali aku melakukan sholat, aku merasakan adanya ketenangan yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. Maka akupun rajin melaksanakan sholat dan menghadiri ceramah, membaca Al-Qur’an dan akupun mengenakan hijab (busana muslimah) yang syar’iy.
Sampai-sampai pada suatu hari keluargaku keheranan ketika melihatku sedang sholat. Semenjak itulah aku meniti jalan yang benar dan berdakwah di jalan Allah, akupun meninggalkan jalan kesesatan.
Sekarang aku memiliki jadwal ceramah tentang hakikat taubat, keutamaan Allah Azza wa Jalla dan kemurahan-Nya terhadap segenap hamba-Nya dengan memudahkan jalan hidayah untuk mereka… Segala puji hanya milik Allah yang dengan nikmat-Nya hal-hal kebaikan dapat terlaksana…”.
Sumber: Dlohiyah Mu’aakasah
http://www.facebook.com/profile.php?id=100000159044428&v=app_2347471856&ref=profile
“Aku mengirimkan surat ini kepadamu karena aku merasa surat ini pantasuntuk disebar luaskan, sebab surat ini menjelaskan sampai sejauh mana bencana yang menimpa sebagian gadis di bawah slogan emansipasi dan pacaran!!! Akan tetapi yang menjadikan kita semakin bersedih adalah kejadian ini di dengardan di saksikan oleh para walinya. Aku tuliskan surat ini agar menjadi pelajaran bagi kaum laki-laki sebelum wanita, agar kaum laki-laki menjaga keluarga wanita mereka dan anak gadis mereka, agar tidak kehilangan harga diri dan terjatuh kedalam perangkap syaitan.
Korban ini, yang Allah Subhanahu wa Ta’ala selamatkan sebelum terjatuh kedalam jurang yang tak berdasar namanya F.A.Q, dia berkata:
“Aku dulu hidup dengan penuh kebebasan, sampai-sampai aku memiliki hubungan dengan para pemuda tetangga, dan aku membujuk mereka untuk berbicara denganku dan aku berlemah lembut kepada mereka.
Sungguh aku (waktu itu) sangat tidak punya rasa malu, aku menggunakan telephon untuk berhubungan dengan mereka. Sampai suatu saat ada seorang pemuda yang ketika melihatku langsung berkeinginan untuk melamarku. Akan tetapi ketika dia mendengarkan cerita tentang diriku sering disebut-sebut oleh pemuda lingkunganku, dia berpaling dariku dan memilih untuk menikah dengan adikku. Aku tidak sholat dan juga tidak menjalankan sedikitpun ajaran agama.
Pada suatu hari mobilku macet di tengah jalan, maka aku melambai-lambaikan tanganku dengan harapan agar ada mobil yang sudi unuk berhenti dan membantuku, aku lakukan hal ini beberapa lamanya.
Walaupun banyak pemuda yang berhenti dan turun, tetapi hanya untuk menikmati senyum dan memandangi tubuhku yang mirip telanjang. Di saat itu… ada sebuah mobil yang berhenti dan turunlah seorang pemuda yang biasa-biasa saja, tidak nampak padanya tanda-tanda orang yang beragama. Aku sangat terperanjat ketika dia tidak mau memadangiku dan hanya bekerja keras dan serius dalam membenahi mobilku.
Aku sangat keheranan karena dia tidak tergoda olehku dan juga tidak berusaha untuk merayuku sebagaimana dilakukan oleh para pemuda lainnya!? Maka aku berusaha untuk merayunya dan akupun tersenyum manis dihadapannya. Akan tetapi dia tetap tidak mau membalasnya. Dan ketika dia telah menyelesaikan pekerjaannya dan selesai dari memperbaiki mabilku, dia berkata kepadaku:’Semoga Allah melindungimu, dan hendaknya engkau menutup dirimu’. Kemudian dia pergi meninggalkan aku dalam keadaan terheran-heran melihatnya. Akupun bertanya-tanya pada diriku: Apa yang menyebabkan seorang pemuda belia yang jiwa muda dan kelelakiannya sedang memuncak tidak terfitnah denganku, bahkan dia menasehatiku agar aku menutup diriku?!
Di sepanjang jalan aku bertanya-tanya: Kekuatan apa yang menahan pemuda itu? Akupun terus memikirkan perkataannya kepadaku, apakah aku dalam kebenaran? Ataukah aku sedang meniti jalan kebinasaan? Aku tidak henti-hentinya keheranan, sampai akhirnya aku tiba dirumah, dan kebetulan pada hari itu tidak ada seorangpun yang dirumah.
Dan ketika aku masuk rumah, tidak berapa lama datanglah suami adikku yang dulu hendak menikahiku, lantas diapun bercanda denganku… Sebagaimana kebiasaanku, akupun meladeninya dengan lirikan dan kata-kata yang manis, sampai-sampai dia berusaha untuk menodaiku. Saat itulah aku tersadar, dan aku merasakan betapa hinanya diriku. Perasaan yang tidak pernah aku merasakan sebelumnya, akupun menangis. Aku berhasil lolos dari srigala ini dalam keadaan selamat badanku, akan tetapi jiwaku sakit. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan? Dan apa penghujung jalan yang sedang aku tempuh…?
Akupun berusaha untuk mencari pelarian dari jiwaku yang gundah… Aku tidak mendapatkan sesuatu yang dapat melupakanku dari kejadian tersebut pada film-film, lagu-lagu, atau kisah-kisah.
Sehingga aku jatuh sakit beberapa minggu, kemudian aku berkenalan dengan beberapa wanita yang taat beragama, dan salah seorang dari mereka menasehatkan kepadaku agar aku melaksanakan sholat.
Sungguh mengherankan, ketika pertama kali aku melakukan sholat, aku merasakan adanya ketenangan yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. Maka akupun rajin melaksanakan sholat dan menghadiri ceramah, membaca Al-Qur’an dan akupun mengenakan hijab (busana muslimah) yang syar’iy.
Sampai-sampai pada suatu hari keluargaku keheranan ketika melihatku sedang sholat. Semenjak itulah aku meniti jalan yang benar dan berdakwah di jalan Allah, akupun meninggalkan jalan kesesatan.
Sekarang aku memiliki jadwal ceramah tentang hakikat taubat, keutamaan Allah Azza wa Jalla dan kemurahan-Nya terhadap segenap hamba-Nya dengan memudahkan jalan hidayah untuk mereka… Segala puji hanya milik Allah yang dengan nikmat-Nya hal-hal kebaikan dapat terlaksana…”.
Sumber: Dlohiyah Mu’aakasah
http://www.facebook.com/profile.php?id=100000159044428&v=app_2347471856&ref=profile
Kamis, 15 Oktober 2009
mendaki penyangga langit minangkabau
Gunung Singgalang dikiaskan sebagai salah satu penyangga langit Minangkabau. Tiga puncak utama yang sering disebut Tri Arga, salah satunya adalah gunung dengan tinggi 2.877 meter dari permukaan laut (dpl) ini. Dalam wilayah geografis, gunung ini terletak di Kabupaten Agam. Tepat di sebelahnya, menantang dengan kokoh gunung Marapi, penyangga lainnya selain Talang.
Gunung Singgalang mempunyai kawasan hutan dipterokarp bukit atau hutan di ketinggian 300 sampai 750 meter dpl. Selain itu, di gunung ini juga terdapat hutan dipterokarp atas (hutan diatas 750 sampai 1.200 meter dpl), hutan Montane (hutan yang berada di ketinggian 1.200-1.500 meter dpl) dan hutan Ericaceous atau hutan gunung.
Di kawasan dipterokrap terdapat spesies pohon Seraya, pohon Kemuning dan Meranti. Di hutan dipterokarp atas juga ditemui pohon Meranti Bukit dan pohon Damar Minyak. Di kawasan hutan Montane, merujuk kepada kawasan hutan yang terdapat pada ketinggian 1.200 – 1.500 meter, spesies utamanya terdiri dari pohon Mempening, Berangan, Damar Minyak dan Podo. Beranjak ke hutan ericaceous atau hutan gunung di ketinggian melebihi 1.500 meter, spesies utamanya terdiri dari pohon Kelat, pohon Periuk Kera, dan berbagai-bagai jenis belukar, buluh, resam, paku-pakis, serta lumut.
Gunung Singgalang sendiri termasuk ke dalam jenis vulkanis yang tidak aktif. Gunung ini ditutupi hutan hujan tropis, trek pendakian terjal dan terdapat 2 buah telaga di daerah puncak. Dua telaga tersebut dinamai telaga Dewi telaga Kumbang. Dalam ekspedisi Padang TV minggu lalu, selain sajian flora di atas, satu lagi keunikan yang ditemui tim Padang TV adalah pemandangan tiang listrik dan kabel yang menjuntai.
Tak kurang, dari kaki sampai puncak ditemui sebanyak 28 tiang listrik untuk keperluan tower pemancar TV, provider dan pemantau Polda. Walaupun menguras banyak tenaga, dalam pendakian gunung ini kita tidak akan ingin untuk melewatkan setiap tanjakan yang terjal. Jerih satu persatu langkah diayunkan, akan terbayar dengan pemandangan dan telaga yang berada di puncak gunung.
Setelah beberapa kali istirahat, dalam dua jam perjalanan, tim ekspedisi Padang TV sampai pada mata air satu, tempat dimana para pendaki untuk beristirahat sejenak. Di sini, kita akan bertemu dengan beberapa orang pendaki dengan tujuan sama, rehat sejenak. Derasnya air yang mengalir di tengah heningnya pepohonan akan menjadi harmonisasi bagi para pendaki. “Hal itulah yang kami dengarkan di sana setelah pekak dengan bunyi deru kendaraan atau musik yang tak jelas sambil menikmati secangkir kopi sembari menikmati keindahan hutan tropis,†jelas Dasrul dan Ajib anggota ekspedisi Cerita Sore Padang TV.
Untuk mencapai lokasi, tim Padang TV menggunakan jalur darat. Kalau pendaki beranjak dari bandara Ketaping menuju Bukittinggi, perjalanan ditempuh selama lebih kurang 2 jam perjalanan dengan ongkos sekitar Rp10 ribu sampai Rp15 ribu. Jalur pendakian bisa dilalui dari tiga titik. Pertama dari Koto Baru, Pandaisikek, Balingka atau dari Toboh (Kanagarian Malalak). Tim ekspedisi sendiri mengambil rute pendakian dari Kotobaru. Perjalanan dimulai dari kota Padang kemudian turun di Kotobaru, perjalaan dilanjutkan ke Pandai Sikek menggunakan angkot dengan ongkos Rp3 ribu per orang.
Bagi yang mengambil rute pendakian dari Balingka, perjalanan dimulai dari Padang turun di Padanglua (Bukittinggi) dan dari Padanglua menuju Batu Tagak dengan ongkos kira-kira Rp2.500-Rp. 4000 menggunakan angkutan pedesaan Batu Tagak-Panambatan. Kalau memilih naik dari Toboh, beranjak dari kota Padang, turun di Padanglua dan perjalanan dilanjutkan menuju Toboh dengan biaya kira-kira Rp3 ribu-Rp5 ribu. Sementara, untuk memasuki kawasan gunung Singgalang, tidak dipungut biaya apapun. Bayarannya, cukup jaga saja alam yang ada di sekitar gunung tersebut.
Lokasi gunung Singgalang tidak begitu jauh dari kota Bukittinggi dan kota Padangpanjang. Mengingat gunung Singgalang dekat dengan dua kota wisata tersebut, bagi yang ingin berlama-lama di kawasan, dapat menginap di beberapa hotel yang ada di dua kota tersebut.
Kalau lapar, di sepanjang jalan menuju gunung Singgalang terdapat banyak restoran yang menyajikan aneka hidangan masakan khas Minangkabau. Tapi perlu diingat, gunung singgalang memiliki karakter cuaca yang sulit ditebak. Tebalnya kabut yang kadang menutup birunya langit akan dilanjutkan dengan hujan yang tentunya mengganggu perjalanan menuju puncak.
Untuk itu, agar tidak mengalami apa yang ditempuh tim cerita sore, pendaki hendaknya memperhatikan kondisi cuaca sebelum menempuh perjalanan. Istilahnya, sedia payung sebelum hujan. Kalaupun nekad untuk menempuh hujan, siapkan dulu alat serta perlengkapan yang memungkinkan pendaki untuk menghadapi the semi-world of survival.
Menjelang puncak, kita tidak akan kesepian. Seperti yang diceritakan tim cerita sore, setapak demi setapak akan ditemani masyarakat sekitar gunung. Mulai dari pemburu burung sampai pencari kayu bakar. Di puncak, berharap saja cuaca akan cerah. Sebab, kedua telaga tadi akan lebih indah untuk dicumbui ketika cerahnya langit menyapa mata.
http://www.facebook.com/home.php?#/note.php?note_id=129781061875
Gunung Singgalang mempunyai kawasan hutan dipterokarp bukit atau hutan di ketinggian 300 sampai 750 meter dpl. Selain itu, di gunung ini juga terdapat hutan dipterokarp atas (hutan diatas 750 sampai 1.200 meter dpl), hutan Montane (hutan yang berada di ketinggian 1.200-1.500 meter dpl) dan hutan Ericaceous atau hutan gunung.
Di kawasan dipterokrap terdapat spesies pohon Seraya, pohon Kemuning dan Meranti. Di hutan dipterokarp atas juga ditemui pohon Meranti Bukit dan pohon Damar Minyak. Di kawasan hutan Montane, merujuk kepada kawasan hutan yang terdapat pada ketinggian 1.200 – 1.500 meter, spesies utamanya terdiri dari pohon Mempening, Berangan, Damar Minyak dan Podo. Beranjak ke hutan ericaceous atau hutan gunung di ketinggian melebihi 1.500 meter, spesies utamanya terdiri dari pohon Kelat, pohon Periuk Kera, dan berbagai-bagai jenis belukar, buluh, resam, paku-pakis, serta lumut.
Gunung Singgalang sendiri termasuk ke dalam jenis vulkanis yang tidak aktif. Gunung ini ditutupi hutan hujan tropis, trek pendakian terjal dan terdapat 2 buah telaga di daerah puncak. Dua telaga tersebut dinamai telaga Dewi telaga Kumbang. Dalam ekspedisi Padang TV minggu lalu, selain sajian flora di atas, satu lagi keunikan yang ditemui tim Padang TV adalah pemandangan tiang listrik dan kabel yang menjuntai.
Tak kurang, dari kaki sampai puncak ditemui sebanyak 28 tiang listrik untuk keperluan tower pemancar TV, provider dan pemantau Polda. Walaupun menguras banyak tenaga, dalam pendakian gunung ini kita tidak akan ingin untuk melewatkan setiap tanjakan yang terjal. Jerih satu persatu langkah diayunkan, akan terbayar dengan pemandangan dan telaga yang berada di puncak gunung.
Setelah beberapa kali istirahat, dalam dua jam perjalanan, tim ekspedisi Padang TV sampai pada mata air satu, tempat dimana para pendaki untuk beristirahat sejenak. Di sini, kita akan bertemu dengan beberapa orang pendaki dengan tujuan sama, rehat sejenak. Derasnya air yang mengalir di tengah heningnya pepohonan akan menjadi harmonisasi bagi para pendaki. “Hal itulah yang kami dengarkan di sana setelah pekak dengan bunyi deru kendaraan atau musik yang tak jelas sambil menikmati secangkir kopi sembari menikmati keindahan hutan tropis,†jelas Dasrul dan Ajib anggota ekspedisi Cerita Sore Padang TV.
Untuk mencapai lokasi, tim Padang TV menggunakan jalur darat. Kalau pendaki beranjak dari bandara Ketaping menuju Bukittinggi, perjalanan ditempuh selama lebih kurang 2 jam perjalanan dengan ongkos sekitar Rp10 ribu sampai Rp15 ribu. Jalur pendakian bisa dilalui dari tiga titik. Pertama dari Koto Baru, Pandaisikek, Balingka atau dari Toboh (Kanagarian Malalak). Tim ekspedisi sendiri mengambil rute pendakian dari Kotobaru. Perjalanan dimulai dari kota Padang kemudian turun di Kotobaru, perjalaan dilanjutkan ke Pandai Sikek menggunakan angkot dengan ongkos Rp3 ribu per orang.
Bagi yang mengambil rute pendakian dari Balingka, perjalanan dimulai dari Padang turun di Padanglua (Bukittinggi) dan dari Padanglua menuju Batu Tagak dengan ongkos kira-kira Rp2.500-Rp. 4000 menggunakan angkutan pedesaan Batu Tagak-Panambatan. Kalau memilih naik dari Toboh, beranjak dari kota Padang, turun di Padanglua dan perjalanan dilanjutkan menuju Toboh dengan biaya kira-kira Rp3 ribu-Rp5 ribu. Sementara, untuk memasuki kawasan gunung Singgalang, tidak dipungut biaya apapun. Bayarannya, cukup jaga saja alam yang ada di sekitar gunung tersebut.
Lokasi gunung Singgalang tidak begitu jauh dari kota Bukittinggi dan kota Padangpanjang. Mengingat gunung Singgalang dekat dengan dua kota wisata tersebut, bagi yang ingin berlama-lama di kawasan, dapat menginap di beberapa hotel yang ada di dua kota tersebut.
Kalau lapar, di sepanjang jalan menuju gunung Singgalang terdapat banyak restoran yang menyajikan aneka hidangan masakan khas Minangkabau. Tapi perlu diingat, gunung singgalang memiliki karakter cuaca yang sulit ditebak. Tebalnya kabut yang kadang menutup birunya langit akan dilanjutkan dengan hujan yang tentunya mengganggu perjalanan menuju puncak.
Untuk itu, agar tidak mengalami apa yang ditempuh tim cerita sore, pendaki hendaknya memperhatikan kondisi cuaca sebelum menempuh perjalanan. Istilahnya, sedia payung sebelum hujan. Kalaupun nekad untuk menempuh hujan, siapkan dulu alat serta perlengkapan yang memungkinkan pendaki untuk menghadapi the semi-world of survival.
Menjelang puncak, kita tidak akan kesepian. Seperti yang diceritakan tim cerita sore, setapak demi setapak akan ditemani masyarakat sekitar gunung. Mulai dari pemburu burung sampai pencari kayu bakar. Di puncak, berharap saja cuaca akan cerah. Sebab, kedua telaga tadi akan lebih indah untuk dicumbui ketika cerahnya langit menyapa mata.
http://www.facebook.com/home.php?#/note.php?note_id=129781061875
Langganan:
Postingan (Atom)