Kamis, 12 Februari 2009

masuk angin sumber penyakit

Syaikh Hakim Mu’inuddin Chisyti menyebutkan, salah satu contoh nasihat arif yang disampaikan Rasulullah SAW, adalah nasihat untuk mencicipi sedikit garam sebelum mulai makan. Padahal jika dicerna dengan kearifan ilmu kedokteran modern nasihat itu bertentangkan, disebabkan adanya efek yang berbahaya dari kelebihan mengkonsumsi garam. Benarkah?
“Nasihat itu sebenarnya menunjukan kearifan pengetahuan tentang metabolisme tubuh,” ujar Syaikh Hakim Chisyti. Diterangkan garam sebenarnya tersusun dari dua bahan kimia; sodium dan khlorida. Nah, khlorida yang ada dalam garam merupakan satu-satunya sumber khlorida yang mudah diperoleh dan dapat digunakan oleh tubuh untuk menghasilkan hydrochlorid acid (zat asam garam). Fungsinya sangat penting untuk melancarkan pencernaan dalam perut.
Jadi, mencicipi sedikit garam sebelum makan memungkinkan terjadinya suatu kekurangan hydrochloric acid persis sebelum memasukan makanan baru. Perlu ditambahkan bahwa efek-efek yang berbahaya dari kelebihan garam terutama dihubungkan dengan tingkat kandungan sodium yang meningkat, bukan khlorida.
Ditambahkan, bahwa orang yang sama sekali menghilangkan garam dari dietnya ditengarai gampang terkena penyakit yang disebabkan tidak memadainya kandungan hydrochlorid acid. Dua contoh ini membuktikan bahwa memang ada alasan medis yang masuk akal untuk mengikuti rekomendasi hadis-hadis tersebut.
Syeikh Hakim menyebutkan beberapa hadis arif tentang kesehatan dan penyembuhan itu sampai sekarang dianut kaum sebagai pedoman mendapatkan hidup sehat, termasuk mendapatkan cara penyembuhan dengan mengkonsumsi makanan sesuai yang dianjurkan.
Dalam contoh lain Nabi Muhammad bersabda, “Sumber dari setiap penyakit adalah masuk angin karena itu makanlah ketika kamu lapar dan berhentilah sebelum kenyang,”. Hadis lain yang berhubungan dengan kesehatan disebutkan, “Dalam pandangan Allah, makanan yang terbaik adalah makanan yang dimakan bersam-sama oleh banyak orang . Makan pagi sendirian adalah makan bersama setan, makan dengan satu orang lain adalah makanan dengan seorang tiran; makan dengan dua orang lain adalah makan bersama para nabi Allah,”.
“Ada keberkahan di bagian tengah suatu hidangan. Maka mulailah makan dari bagian pinggir dan jangan dari tengah,”. Implikasi tentang makanan ini dimaksudkan bahwa seseorang semestinya tidak mementingkan diri sendiri dan memperkenalkan orang lain untuk memperoleh berkah secara bersama-sama. Tidak harus selelau memonopoli berkah yang seharusnya didapat orang lain.
Sedangkan diantara jenis makanan yang diajurkan Rasulullah karena besar bermanfaatnya, disebutkan antara lain; Daging Ayam, dinilai ringan di perut dan gampang dicerna. Maka daging ayam dikatakan Rasulullah sebagai daging paling baik diantara unggas piaraan. Fungsi daging ini memperbaiki dan menyeimbangkan semua esensi.
Juga merupakan makanan yang baik untuk otak, serta memperbaiki warna kulit. Namun, kelebihan konsumsi daging ayam dapat menyebabkan encok. Ayam yang terbaik untuk dikonsumsi, disebutkan, ayam betina yang belum pernah bertelur.
Jintan Hitam; dalam hadis-hadis yang paling dihormati menyatakan Rasulullah mengatakan, ”Manfaatkanlah jintan hitam, karena ia merupakan obat bagi semua penyakit kecuali penyakit bengkak (kanker), dan itu adalah penyakit yang membawa maut”. Juga dilaporkan bahwa Allah memberitahu Nabi,” Ia telah diberi segalanya. “Kemudian Allah menjelaskan bahwa yang dimaksud “Ia” itu adalah jintan hitam.
Jintan hitam mengurangi gas dalam perut dan menghentikan demam. Ia juga manjur untuk mengobati leukoderma (penyakit belang/vitiligo), dan membuka jaringan urat darah dalam tubuh dapat dikeringkan oleh jintan hitam, dan darah haid. Terutama berguna untuk orang yang sedang pilek. Minyak jintan hitam merupakan obat untuk masalah kebotakan dan kulit kepala, serta mencegah rambut kusam.
Buah Jeruk, dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW , ”Jeruk itu bagaikan seorang beriman yang sejati; enak rasanya, harum baunya,”. Fungsi jeruk memperkuat jantung, menghalau kesedihan, menghilangkan bintik-bintik kulit, menghilangkan lapar, dan memperlambat aliran air empedu. Istri Rasulullah sendiri biasa mengobati orang-orang buta dengan jeruk yang dicampur madu. Jetuk untuk mencuci mulut paling baik dimakan 10 menit setelah makan.

http://misterionline.com/category/sufi/

pencarian…

Sabar ikhlas…

terkadang aku terlalu sering menulis ini..

tapi aku yakin kata2 ini sangat dalam maknanya…

sampai sekarang akupun harus bisa dan akan terus menjalaninya..

ikhlas..pasrah kepadaNya….

ternyata aku makin merasakan betapa ujian itu pasti akan terus datang..

ketika niat baik aja ada ujiannya apalgi niat yg gak baik..

tapi semakin hari dan seiring berjalannya waktu aku tambah menyadari bahwa grafik masalah dan ujian yg dfatang itu akan terus naik..

kalo gk sabar dan ikhlas pasti akan terjebak didalamnya..

kata2 sabar dan jangan emosi sangat lekat dalam perjalanan ini…

sabar dan berserah diri padaNya akan membuat kita jadi tambah tenang dan bisa menjalani serta menyelesaikan masalah lebih baik.. tapi ketika emosi sudah merasuki pasti syetan akan ikut nimbrung masalah kita akan berambah runyam…

berat memang apalgi masalah itu berkaitan dengan keluarga, masa depan, dan orang lain…

masalah sosial, apalagi masalah dengan Yang Maha Kuasa….

berserah diri padaNya dan mayakinkan bahwa Dialah satu2nya tempat kita mengadu dan memohon pertolongan tak ada satu kekuatan pun yang bisa menandingiNya..

klo kita emosi pasti kekuatan Syetan akan masuk dan dibantu oleh jin2 nya…

tinggal kta memutuskan jalan apa yang akan kita tempuh dalam menyikapi masalah yang dihadapi….

sekarang, disaat aku sudah berjanji dan memutuskan untuk fokus membantu pengobatan abang tercinta dari ketergantungan barang haram (narkoba), disaat aku haris merelakan ijazah ku tidak terpakai untuk mencari pekerjaan, disaat aku harus meninggalkan kawan2 ku, disaat aku harus mengontrol abang dipanti rehabilitasi narkoba di daerah banten (http/.saptadaya.blogspot.com) dan sekalian belajar cara penanganan mereka terhadap pecandu/korban napza…

dari awal membaca profile mereka aku lgsg tertarik karena aku sudah mengenal metode pengobatan yang mereka lakukan.. psikoreligi..

metode yang sama yang pernah dilakukan rasullullah..

disamping aku tidak terlalu yakin nd percaya sama pengobatan medis cz mereka sangat tergantung dengan obat, tanpa membangun psikis dan membentengi iman/hati pasien agar tidak balik lagi…

tapi….

disaat aku fokus ternyata tidak gampang melewati nya…

aq ditentang dan malahan dibilang sesat oleh saudara sendiri..

(aku kaget…dan geleng kepala walau sedih juga) karena kekurang tahuan dia ttg metodepengobatan ini dan agam yg dia anut…

posisiku disini serba slah..

kata sebagian orang posisiku sekafrang sangat tidak enak..

aku belum bekerja, cuma ngurusin abang (yg padahal aq sdah bilang dulu pada ortu akan fokus dlm penyembuhan abg), ditambah aq tinggal dirumah ka2k bukan ortu.. sehingga ka2k sangat leluasa mengatur dan memarahi bahkan mengatakan saya “sesat”, tapi ketika diajak diskusi ttg bagian mana yang sesat tapi dia tidak bisa membantah apa yg saya jelaskan..

dia tidak membantah maupun mengiyakan…

tapi sikapnya yg lgsg berubah dan memvonis dan parahnya lagi menyebarkan ke kampung telah membuat konsentrasi aku terganggu, tapi setelah aku pahami ternyata berbuat baik itu memang ada cobaannya. bagiku sekarang datang malahn dari ka2k sendiri yang seharusnya mendukung penyembuhan adeknya. bukannya membantu malahan menjelek2an .

tapi ketika diminta solusi dia tidak memberikan jawaban..

aneh..

tapi aku bertambah pengalaman dgn adanya masalah ini..

klo tdk ada masalah ini aku gk akan bisa bertemu dgn org2 yg punya ilmu cukup untruk berdiskusi..

makin jelas sekarang ketika cobaan itu datang dari Tuhan…

Dia tidak akan mendatangkan cobaan sebats kemampuan hambanya..

sekarang aku dalam proses pencarian makna

“antara aku, diriku dan Tuhan”

antara aku, diriku dan Tuhan..

antara aku, diriku dan Tuhan..

tulisan yang selama ini aku cari maknanya..

dulu aku sering menulisnya baik dalam diary maupun di blogf ini..

seiring dengan perjalanan waktu dan pengalaman yang aku dapatkan aku semakin paham kemana arah perjalanan serta maksud kalimat itu..

kalimat yang paling sering muncul saat aku berada di tempat yang hening dan jauh dari keramaian..

dan lebih seringnya ketika aku berada di gunung…

apakah maknanya???

semoga proses ini akan menjawabnya sebelum aku dipanggilNYA…